Bahasa adalah sebuah media, alat, atau sarana untuk komunikasi, untuk
menyampaikan pesan-pesan dari satu individu ke individu yang lain, dari
satu kelompok ke kelompok lainnya (Ahimsa Putra, 2001:81). Bahasa ini
berfungsi sebagai kendaraan untuk membawa, menjelaskan, dan memberitakan
suatu ide kepada orang lain, atau dari masa lalu ke masa kini. Bahasa
bukan sekedar sebagai alat ekspresi atau pengungkapan pemahaman, tetapi
juga yang turut membentuk opini dan pemahaman manusia. Konteks bahasa,
dalam bidang apa bahasa itu digunakan (bahasa hukum, bahasa kedokteran,
bahasa agama, dll) juga penting diperhatikan. Seiring
berjalannya waktu, bahasa Indonesia pun semakin sering disepelekan,
terutama bagi para siswa yang masih menduduki di bangku sekolah.
Dari
sekian banyak pelajaran yang telah saya terima ketika
duduk di bangku SMA dulu, pelajaran bahasa Indonesia yang merupakan
pelajaran yang paling berkesan bagi saya. Selain karena guru bahasa
Indonesia yang mempunyai sifat humoris, tetapi beliau juga mempunyai
cara uniknya mengajarkan kami untuk membiasakan diri menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Pada
kenyataannya, banyak anak muda yang selalu mengikuti perkembangan masa
kini dengan mengubah bahasa Indonesia menjadi bahasa yang sedikit
berlebihan atau lebih tepatnya bisa disebut sebagai bahasa gaul bagi
para ABG saat ini. Mulai dari penulisan huruf-huruf maupun angka-angka
yang diplesetkan menjadi sedemikian rupa, sehingga terasa aneh,
berlebihan, konyol, dan lucu. Susunan huruf-huruf dan angka-angka itu
menjadi tidak sesuai dengan aturan baku EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
sebagai pedoman berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun bagi anak
muda di masa kini, kalau tidak mengikuti bahasa yang mereka anggap lucu
itu akan dianggap sebagai anak muda yang tidak gaul. Mungkin bagi
mereka, bahasa gaul di sini merupakan seni dan kreatifitas bagi anak
muda saat ini.
Menyambut
globalisasi yang terus berkembang, kita harus membuka diri setiap waktu
terhadap gelombang dunia informasi. Batas dunia kian menipis, begitu
juga dengan batas Negara, hingga jati diri manusia yang akan bicara.
Guru bahasa Indonesia saya sewaktu SMA dulu mempunyai kiat-kiat yang
khusus supaya para muridnya mulai membiasakan diri untuk selalu
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik di lingkungan
sekolah, maupun di luar sekolah. Dalam hal ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional bagi
bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia ini juga berfungsi sebagai alat
komunikasi yang mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu,
tidak semua orang dapat memahami bahasa daerah setiap suku di
Indonesia, karena Indonesia beragam sukunya dan juga memiliki bahasa
daerah yang cukup banyak.
Masih
banyak orang yang tidak mengerti menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, terutama di kalangan anak muda. Di dalam pergaulan anak
muda saat ini, cenderung tidak menggunakan bahasa Indonesia yang benar,
karena bagi mereka bahasa Indonesia itu terlalu formal untuk dipakai
sebagai bahasa sehari-hari. Selain itu, bahasa Indonesia juga sudah
semakin merosot karena harus bersaing dengan bahasa asing lainnya yaitu
seperti bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang. Banyak orang yang
beranggapan bahwa bahasa Indonesia itu lebih cocok digunakan pada saat
sedang mengikuti acara-acara yang formal seperti saat berpidato dan
menyampaikan ceramah. Bahkan bagi anak muda di masa kini, jika sudah
pandai menguasai bahasa asing lainnya, maka akan dianggap sebagai anak
muda yang gaul dan pintar sehingga terlihat lebih keren ketika berbicara
menggunakan bahasa asing. Hal ini cukup memprihatinkan bagi bangsa
Indonesia. Jika dari bahasa Indonesia saja kurang dibanggakan oleh
rakyatnya, maka bagaimana bangsa Indonesia akan mengembangkan kekayaan
lain yang dimilikinya.
Maka dari itu, untuk menjaga kelestarian dan kemurnian bahasa Indonesia, perlu adanya kerja sama antara rakyat serta pemimpin bangsa Indonesia ini.
Jadi sebaiknya mulai sekarang mari kita membiasakan diri untuk
menggunakan bahasa Indonesia menjadi bahasa sehari-hari yang dipakai.
Jika kita bangga terhadap bangsa Indonesia, pasti kita juga bangga
terhadap bahasa yang mempersatukan kita, yaitu bahasa Indonesia. Mari
lestarikan bahasa Indonesia di negeri tercinta ini. Jangan takut menjadi
anak muda yang tidak gaul karena menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa sehari-hari, melainkan jadilah sosok anak muda yang bisa menjadi
inspirasi bagi anak muda lainnya untuk mulai mencintai bahasa Indonesia.
Melalui bahasa Indonesia kita bisa menciptakan beragam karya seni
apapun yang dapat dimengerti oleh semua kalangan masyarakat Indonesia,
baik dari yang usianya masih muda maupun yang sudah tua.
SYIFA NURJUANITA
16210802
3EA19
MATKUL : BAHASA INDONESIA 1
DOSEN : DESI RESTIANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar