Sabtu, 30 Oktober 2010

2. ARTIKEL - TERUSLAH MENCOBA

* Pernahkah Kau jatuh saat ingin mengejar sesuatu di depanmu?
kegagalan* Pernahkah Kau gagal saat mencoba sesutu hal yang orang lain anggap hal itu mudah?
* Dan pernahkah Kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukan keadaanmu?

Dan apa yang Kau lakukan setelah itu? menyerah?atau bangkit kembali dari hal tersebut?
* Saat Kau ingin mengejar sesuatu yang ada di depanmu baik itu abstrak maupun nyata, TERUSLAH KEJAR! Kalaupun ada batu yang banyak dan membuat kau terjatuh tetaplah berjuang untuk terus berlari ke depan.
* Saat kau gagal mencoba sesuatu hal yang orang lain mengganggapnya hal tersebut mudah

TETAPLAH MENCOBA! Kalaupun ada hinaan dan cacian karena kau tidak bisa melakukannya tetaplah berusaha hingga kau berhasil menciptakan apa yang kau coba
* Saat kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukanmu BERPIKIRLAH POSITIF! Kalaupun banyak orang yang mengecewakanmu dan membuatmu terluka tetaplah tersenyum hingga semua orang menyadari bahwa kau begitu berarti bagi mereka

Kenapa kita harus lakukan semua itu???Penting kah???
* Batu yang menjatuhkanmu saat mengejar sesuatu mengajarkan kita bahwa kita perlu teliti dalam melangkah dan belajar dari kesalahan kita saat kita terjatuh.
* Gagal saat mencoba sesuatu merupakan hal yang mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan menunjukkan kita bahwa kita itu bukannya bodoh melainkan kita menemukan hal penghambat yang orang lain tidak temukan sebagai pembelajaran bagi kita untuk bisa mengatasi kendakla saat mencobanya kembali
* Merasa terkucilakan mungkin merupakan kesalahan dari kita berpandangan terhadap orang lain dan perasaan seperti ini mengajarkan kita untuk berpikir positif bahwa orang2 disekitar kita tetap peduli terhadap kita mungkin cara mereka untuk perduli kurang kita pahami untuk itu disinilah kita perlu belajar mempelajari karakter orang lain
Semua hal yang membuat kita putus asa sebenarnya menyimpan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Bukan lagi saatnya kita menyerah saat keputusasaan menyerang kehidupan kita, namun di saat itulah kita harus bangkit untuk berusaha menyelesaikan itu semua karena semua itu hanya kita yang dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan lihatlah sisi baik dari setiap masalah yang ada jangan selalu melihat sisi jelek dari suatu masalah, karena tiap sisi menimbulkan efek yang berbeda.

SUMBER : "KUMPULAN ARTIKEL MOTIVASI" selebihnya dikembangkan oleh saya

SYIFA NURJUANITA
16210802
1EA19

http://chipachupz.blogspot.com/2010/10/2-artikel-motivasi.html

1. ARTIKEL - BAHASA DAN BUDAYA ASPEK SINKRONISASI

     Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki banyak bahasa daerah yang tersebar di pelosok tanah air. Bahkan menjadi salah satu bangsa yang memiliki jumlah bahasa ibu terbesar di seluruh dunia. Jumlah bahasa pribumi itu mencapai 360 bahasa. Tentu prestasi itu tidak serta merta menjadi penyebab banyaknya warga negara asing yang mengacungkan jempol bagi bangsa kita. Belum lagi familiarnya dengan kesantunan berbahasa ala Sunda.

      Bahkan semua orang di negeri ini pernah mendengar pemimpin bangsa berpidato dengan bahasanya yang khas. Sebut saja Soekarno atau presiden baru kita, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beliau pernah menerima penghargaan sebagai pejabat yang menggunakan bahasa paling santun se-Indonesia pada tahun 2003. SBY patut menjadi teladan bagi para pejabat di negeri ini yang senang berkoar-koar di hadapan publik. Belum lagi gelar yang disandang sebagai wakil rakyat yang memang mengharuskan mereka berbahasa yang baik dan yang lebih penting bukan sekadar retorika tanpa makna.

      Bahasa yang santun... di manapun kita berada menjadi salah satu modal yang sangat penting dalam menjalin komunikasi dengan orang lain. Komunikasi dengan orang di sekitar kita, entah pribumi ataupun warga negara asing. Kesantunan berbahasa menjadi mutlak kita perlukan. Kalau kesantunan berbahasa yang setidaknya dimiliki oleh semua orang pada semua kelas atau level, maka menjadi tugas bersama untuk menjadikannya sebagai ciri khas bangsa yang benar-benar terealisasi. Sehingga, para tourist yang datang di Indonesia tidak hanya merasa bahwa kesantunan berbahasa yang kita gunakan bukan hanya sekadar terori yang dibuat-buat atau sekadar rekayasa berbudaya.

Budaya dan Berbahasa
      Budaya kita populer dengan keragaman dari aspek kesenian. Sedangkan bahasa kita populer dengan keragaman dari aspek kedaerahan. Kalau keragaman berbahasa yang pada intinya harus sinkron dengan cara kita berbudaya, maka akan menjadi sesuatu yang sulit tercapai. Mengapa? Apa jadinya kalau masyarakat Bugis-Makassar yang kental dengan kasarnya budaya berbahasa, harus menyesuaikan diri dengan gaya berbahasa masyarakat sunda yang lebih halus, lebih lembut. Maka, solusinya adalah mengembalikannya sesuai kesantunan kita berbahasa yang sesuai nilai-nilai atau norma konvensional dalam masyarakat kita. Mengapa harus susah-susah melipat lidah kalau budaya berbahasa kita kasar atau lebih lembut. Bukankan kesantunan dalam berbahasa dan berbudaya itu terletak pada dan bagaimana kita mensinkronisasikan keduanya sehingga dapat diterima dengan baik dan bijak oleh masyarakat luas.

    JAYALAH BANGSAKU!!
Kita ini bangsa yang memiliki budaya sendiri. Ditambah nilai plus dari keragaman bahasa yang khas. Tunjukkan bahwa kita bukan milik orang lain atau pun sekadar klaim yang tidak berdasar.


SUMBER : Books Of SBY "PASTI BISA" selebihnya dikembangkan oleh saya

SYIFA NURJUANITA
16210802
1EA19

http://chipachupz.blogspot.com/2010/10/bahasa-dan-budaya-aspek-sinkronisasi.html

Jumat, 29 Oktober 2010

BAB3 KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN

    IBD, yang semula dinamakan “Basic Humanities”, berasal dari bahasa Inggris “The Humanities” yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Jadi, the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai “Homo Humanus”. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya. Seni merupakan ekspresi yang mempunyai nilai-nilai lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampainnya. Karya sastra dan bahasa juga mempunyai peranan penting dalam berkomunikasi antar kegiatan manusia. Dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajarkan sebagai salah satu displin ilmu. Karena sastra digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

    Dalam istilah bahasa asing prosa disebut juga dengan narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Sedangkan dalam bahasa Indonesia istilah prosa sering diartikan menjadi cerita rekaan dan definisi sebagai bentuk cerita atau prosa kisah yang yang mempunyai pemeran, pelaku, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan pada umumnya, dipakai untuk roman, novel atau cerita pendek.

    Dalam kesusastraan Indonesia dapat mengenal jenis prosa lama maupun prosa baru, yaitu:

    A. Prosa lama meliputi :

    1. Dongeng
    2. Hikayat
    3. Sejarah
    4. Epos
    5. Cerita pelipur lara

    B. Prosa baru meliputi :

    1. Cerita pendek
    2. Roman/novel
    3. Biografi
    4. Kisah
    5. Otobiografi

C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

  
  Prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, antara lain :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
  • Pembaca mendapatkan pengalam sendiri dalam peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
  • Pemnbaca dapat mengembangkan imajinasi untuk mengenal daerah atau tempat asing yang belum pernah dikunjungi.
  • Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya untuk mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan informasi
  • Dalam novel memberikan informasi sejarah kehidupan masa lalu, masa kini banhkan kehidupan di masa mendatang.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
  • Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan tak ada ujung, misalnya menggambarkan suatu tindakan heroisme yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan oleh generasi muda sekarang yang tidak mengalaminya secara fisik.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
  • Seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

       
Puisi dipakai sebagai media sebagai sumber  belajar sesuai dengan tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar. Puisi adalah pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
        Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisi dengan menggunakan:

1. Figura bahasa
seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori sehingga  puisi menjadi lebih segar, hidup, menarik, dan memberi kejelasan gambaran angan.
2. Kata-kata ambiquitas
yaitu kata-kata yang bermakna ganda dan banyak penafsiran.
3. Kata-kata berjiwa
yaitu berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4. Kata-kata konotatif
yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi tertentu.
5. Pengulangan berfungsi
untuk mengintensifkan hal-hal yang didiskusikan, sehingga lebih menggugah hati.
        Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.

        
Manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Puisi juga dapat memberikan kepada para mahasiswa memiiki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.

2. Puisi dan kesadaran individual.

        
Puisi diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusi, baik orang lain maupun diri sendiri. Karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia.

3. Puisi dan kesadaran sosial.

        
Puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang berupa:
  • Perjuangan untuk kekuasaan
  • Konflik kepada sesamanya
  • Penderitaan atas ketidak adilan
  • Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
SUMBER : "DIGITAL BOOK UNIVERSITAS GUNADARMA 2010/2011"

SYIFA NURJUANITA
16210802
1EA19 

http://chipachupz.blogspot.com/2010/10/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam_29.html